Kanye West resmi dilarang masuk ke Australia setelah merilis lagu bertema Adolf Hitler yang memicu kontroversi global. Pemerintah Australia, melalui Menteri Urusan Dalam Negeri Tony Burke, membatalkan visa rapper yang kini secara hukum dikenal sebagai Ye, usai lagu bertajuk Heil Hitler dirilis secara independen.

Lagu tersebut muncul bertepatan dengan peringatan 80 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, pada Mei 2025.

Biodata dan Agama Bianca Censori, Istri Kanye West yang Nyaris Telanjang di Grammy Awards 2025

Dalam wawancara dengan program Afternoon Briefing milik ABC, Kamis (3/7/2025), Burke menjelaskan alasan pembatalan visa Kanye West. Hal itu disampaikan ketika ia ditanya mengenai pembatalan visa terhadap seorang tokoh teknologi Israel-Amerika yang sempat menulis pernyataan “Islamofobia itu rasional.”

“Sebagian besar visa yang dibatalkan berdasarkan ketentuan ini adalah karena seseorang ingin memberikan pidato publik,” kata Burke. “Satu-satunya yang saya ingat dibatalkan bukan karena advokasi publik tapi tetap kami batalkan, adalah Kanye West.”

Burke menambahkan, meskipun Kanye selama ini kerap datang ke Australia—terutama karena sang istri, Bianca Censori, berasal dari Melbourne—pihak imigrasi meninjau ulang riwayat ucapannya usai lagu kontroversial Heil Hitler dirilis.

“Dia sudah membuat banyak komentar ofensif. Setelah lagu Heil Hitler dirilis, pejabat kami meninjau kembali semuanya, dan akhirnya visanya tidak lagi berlaku di Australia,” jelas Burke.