Pemakaman legenda rock dunia, Ozzy Osbourne , berlangsung penuh haru di kampung halamannya, Birmingham, Inggris, pada Rabu, 30 Juli 2025. Keluarga besar Osbourne tampak larut dalam kesedihan saat mengiringi kepergian sang Prince of Darkness, sementara ribuan penggemar memadati jalanan kota untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ozzy Osbourne meninggal dunia dalam damai di kediamannya, dikelilingi keluarga tercinta. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat, dimulai dari Broad Street, tempat berdirinya jembatan dan bangku peringatan Black Sabbath, band legendaris yang membesarkan namanya. Lokasi tersebut dipenuhi bunga, foto, dan catatan penuh cinta dari para penggemar.
Momen Mengharukan di Prosesi Pemakaman
Suasana emosional memuncak saat peti jenazah Ozzy melewati para penggemar yang meneriakkan namanya dan melemparkan bunga sebagai simbol perpisahan. Penampilan brass band lokal Bostin Brass yang membawakan lagu ikonik Iron Man turut menambah suasana haru. Peti jenazah didekorasi dengan bunga-bunga ungu dan nama Ozzy di atasnya, sebagai simbol penghormatan terakhir.
Prosesi sempat berhenti di jembatan Black Sabbath, di mana keluarga Ozzy, termasuk istrinya Sharon Osbourne dan anak-anak mereka Kelly, Jack, Aimee, serta Louis, keluar untuk menyaksikan momen peringatan. Sharon terlihat menangis dan dihibur oleh putrinya, Kelly. Dengan pakaian serba hitam, keluarga Osbourne memberikan salam damai kepada para penggemar yang hadir dan meletakkan karangan bunga pribadi.
Upacara Pemakaman Pribadi di Buckinghamshire
Setelah prosesi publik, upacara pemakaman privat digelar di Buckinghamshire sesuai keinginan keluarga. Diketahui, Ozzy dan Sharon telah menetap di wilayah tersebut sejak 2023. Mereka juga meminta publik untuk menghormati privasi keluarga di tengah masa berduka ini.
“Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan bahwa Ozzy Osbourne telah meninggal dunia pagi ini. Ia pergi dalam damai, dikelilingi oleh keluarganya,” kata pihak keluarga dalam pernyataan resminya dilansir dari People, Kamis (31/7/2025).
Warisan dan Harapan Terakhir Ozzy Osbourne
Meski telah meninggal dunia, sang musisi telah lama menyampaikan bahwa ia tidak ingin pemakamannya menjadi acara penuh duka. Dalam wawancara tahun 2011, ia dengan santai berkata bahwa pemakamannya boleh saja memutar lagu apa pun.
Bahkan medley dari Justin Bieber hingga Susan Boyle, selama itu membuat orang senang. Baginya, kematian bukan alasan untuk larut dalam kesedihan, melainkan momen untuk bersyukur atas hidup.
“Saya tidak ingin pemakaman yang menyedihkan. Saya ingin itu menjadi waktu untuk mengucapkan terima kasih,” tulis Ozzy dalam kolom Dr. Ozzy Osbourne.
Sumber terdekat keluarga menyebutkan bahwa selain pemakaman pribadi, keluarga Osbourne juga merencanakan konser penghormatan dan peringatan publik bagi para penggemar di seluruh dunia. Mereka pun merasa terharu atas cinta dan dukungan luar biasa yang mengalir dari berbagai penjuru dunia setelah kabar duka menyebar.
Ozzy Osbourne meninggalkan jejak tak tergantikan dalam sejarah musik rock. Dari masa kejayaan bersama Black Sabbath hingga karier solonya yang ikonik, namanya akan terus dikenang sebagai simbol pemberontakan, kebebasan berekspresi, dan kecintaan mendalam terhadap musik.