Rekayasa kemudian lintas dengan sistem one way nasional formal dihentikan hari ini. Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho menguak 3 poin penilaian sepanjang Pembedahan Ketupat 2025 berjalan.
Ketiga poin penilaian ini buat tingkatkan pelayanan mudik Lebaran tahun- tahun selanjutnya. Buat itu, Irjen Agus mengantarkan penilaian ini wajib dicermati.
” Yang awal merupakan tata kelola moda transportasi. Ya baik itu darat, laut, hawa, kereta, ini nanti pula wajib kita persiapkan,” kata Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan di Command Center Kilometer 29, Selasa( 8/ 4/ 2025). Irjen Agus bicara bersama beberapa PJU Korlantas Polri.
Poin penilaian kedua ialah tata kelola serta pengawasan infrastruktur jalur. Perihal ini berarti buat mencermati keamanan serta kenyamanan warga dikala ekspedisi mudik.
” Yang ketiga merupakan manajemen rekayasa kemudian lintasnya, yang terakhir ini out of the box, nanti kita hendak mengaitkan pemerintahan wilayah buat dapat mendatakan, contohnya bisa jadi di Jakarta, terdapat berapa warga Jakarta yang hendak mudik, nanti hendak kita datakan ke depan. Tercantum Bekasi pula gitu,” ucapnya.
Ia menerangkan, manajemen rekayasa kemudian lintas berbasis informasi ini buat mengelola arus mudik serta arus balik supaya menjajaki pertumbuhan di lapangan. Manajemen ini pula ditopang memakai survei.
” Di samping pula survei, Korlantas tahun ini pula telah menghasilkan survei. Jadi kira- kira pergerakan orang serta pergerakan kendaraan itu telah kita survei seluruh,” jelasnya.
