Pelarian guru ngaji bernama samaran W( 40) yang diprediksi mencabuli murid- muridnya di Ciledug, Kota Tangerang berakhir. W dikala ini sudah ditangkap polisi.
” Benar, pelakon telah diamankan,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dikala dihubungi, Kamis( 30/ 1/ 2025).
W ditangkap di oleh regu gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya serta Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu( 29/ 1) dekat jam 08. 30 Wib. Ia ditangkap di tempat persembunyiannya di Kampung Rancapanjang RT 05 RW 01 Desa Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serbu, Banten.
” Berikutnya pelakon beserta benda fakta dibawa ke Subdit 4 Universal/ Jatanras Polda Metro Jaya guna penyelidikan serta penyidikan lebih lanjut,” imbuh Ade Ary.
W dikenal melarikan diri apalagi saat sebelum dilaporkan ke polisi. Ia meninggalkan rumahnya di Sudimara, Ciledug, semenjak 29 November 2024.
Permasalahan ini sendiri dilaporkan ke polisi pada 23 Desember 2024. Polres Metro Tangerang Kota sudah memanggil W sebanyak 2 kali dikala itu, tetapi ia mangkir.
” Dikala penyelidikan, kami sudah melaksanakan pemanggilan terhadap terduga pelakon bernama samaran W( 40) sebanyak 2 kali, ialah ditanggal 27 Desember 2024 serta 30 Desember 2024, tetapi terduga pelakon tersebut tidak muncul,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat( 10/ 1).
Penyidik Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota sudah melaksanakan gelar masalah terpaut permasalahan dugaan pelecehan ini. Permasalahan tersebut sudah dinaikkan ke sesi penyidikan semenjak 3 Januari 2025.
” Statusnya dinaikkan ke sesi penyidikan pada bertepatan pada 3 Januari 2025, sebab ada perlengkapan fakta yang lumayan sudah terjalin peristiwa pidana” jelasnya.
Sepanjang ini polisi sudah menerima 4 laporan korban terpaut pelecehan guru ngaji tersebut. Dari 4 korban ini mayoritas merupakan anak pria.
” Mayoritas laki- laki. Ini masih kita dalami,” ucap Zain.
Polisi masih mendalami mungkin terdapatnya korban lain. Zain juga memohon warga buat melapor bila terdapat anaknya yang diprediksi jadi korban tindak pidana seragam.
” Jadi ia guru ngaji di kampung itu, makannya dikala ini kita terus melaksanakan himbauan kepada masyarakat, apabila terdapat masyarakat yang anaknya jadi korban lekas laporkan ke kita, biar kita dapat melaksanakan pendampingan serta jalani pengecekan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zain menyebut pihak kepolisian pula membagikan pendampingan terhadap para korban. Dikala ini pihak kepolisian masih melaksanakan serangkaian pendalaman.