Pelabuhan Baai Dangkal Lagi, Ribuan Masyarakat Enggano Terancam Kehabisan Pekerjaan

Pelabuhan Baai Dangkal Lagi, Ribuan Masyarakat Enggano Terancam Kehabisan Pekerjaan

Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai kembali terjalin dalam sebagian hari terakhir.

Pemerintah mengerahkan 2 kapal selaku transportasi masyarakat Pulau Enggano, ialah Kilometer Pulo Tello serta Kapal Pulau Marore- 322 kepunyaan Bakamla.

Kedua kapal juga tidak dapat berlabuh di pelabuhan, serta terpaksa berlabuh di tengah laut, kemudian penumpang diangkut secara transit memakai kapal- kapal kecil buat masuk ke pelabuhan.

Keadaan pelabuhan terus menjadi parah, kegiatan ekspor batubara terhenti, suplai Bahan Bakar Minyak( BBM) dari Pertamina terkendala, apalagi Pertamina mengeklaim kerugian menggapai Rp 500 juta per hari.

Krisis ini pasti berefek kepada 4. 000 masyarakat Pulau Enggano, suplai bahan bakar serta sembako jadi tersendat.

Ribuan warga terhenti bekerja, ratusan pelajar serta mahasiswa turut terancam putus pembelajaran akibat orangtua yang kehabisan mata pencarian.

Camat Pulau Enggano, Susanto, mengatakan 4. 000 warga Pulau Enggano sangat terdampak akibat krisis pelabuhan.

Keadaan ini berakibat pada perekonomian, pekerjaan, petani, nelayan, sampai pembelajaran kanak- kanak terancam putus sekolah serta kuliah.

” Warga Pulau Enggano akibat alur pelabuhan hingga hari ini belum dapat dilewati kapal, pastinya berakibat kepada perekonomian warga, petani, serta nelayan yang terus menjadi susah serta terjepit,” keluh Susanto dikala dikonfirmasi Kompas. com lewat telepon, Sabtu( 26/ 4/ 2025).

Dia mengatakan keadaan kehidupan di Pulau Enggano memprihatinkan; bayaran makan sulit, begitu pula bayaran buat anak sekolah serta kuliah di Kota Bengkulu ataupun luar pulau.

” Sangat memprihatinkan, kanak- kanak terancam putus kuliah jika tidak secepatnya alur wajar kembali.”

” Mereka tidak memiliki duit sebab hasil pertanian tidak laku serta pula pekerja setiap hari menganggur, tidak dapat penuhi kebutuhan pokoknya,” sebut Susanto.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *