Kronologi Shella Saukia Polisikan Nikita Mirzani

Kronologi Shella Saukia Polisikan Nikita Mirzani

Pebisnis serta selebgram Shella Saukia memberi tahu Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya. Shella memberi tahu Nikita Mirzani atas dugaan pencemaran nama baik.

Shella Saukia merasa Nikita Mirzani dengan enteng menjelek- jelekkannya di media sosial. Pada 17 Januari 2025, Nikita Mirzani melaksanakan live TikTok.

Dalam live TikTok tersebut Nikita Mirzani diucap mengatai Shella Saukia. Video seperti itu yang jadi fakta Shella Saukia bawa permasalahan ini ke jalan hukum.

” Live TikTok sepanjang 8 menit yang ditonton oleh 115 ribu akun. Sepanjang live TikTok itu ia( Nikita Mirzani) mengata- ngatai Shella Saukia ular, hantu,” kata kuasa hukum Shella Saukia, Petrus Bala Pattyona, di Polda Metro Jaya, Kamis( 20/ 3/ 2025).

Petrus Bala Pattyona berkata semenjak dini live, Nikita Mirzani diucap telah melontarkan perkata yang melanda Shella Saukia. Tidak cuma personal, Nikita Mirzani pula menyinggung soal skincare Shella Saukia.

“( Nikita bilang) Jangan beli produknya sebab produknya beresiko yang dapat memunculkan kanker kulit. Produknya dibilang air ingus. Ini bukan serum, ini air ingus. Ia pula bilang, Jijik, kamu jangan gunakan,” beber kuasa hukum Shella Saukia.

Perkataan Nikita Mirzani itu bawa akibat pada bisnis Shella Saukia. Shella geram nama baiknya dicemarkan.

” Sehabis Nikita menjelek- jelekkan penjualan menyusut. Jadi tidak hanya nama baiknya kurang baik, sebab SS dikatain selaku hantu, selaku fauna, sementara itu ia manusia,” tegas Petrus.

Pada 19 Januari 2025, Shella Saukia memberi tahu Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya. Hari ini, Shella dimintai klarifikasi selaku saksi pelapor.

Shella Saukia tiba ke Polda Metro Jaya serta dicecar 26 persoalan oleh penyidik. Kedatangannya pula bawa bekal fakta print video Nikita Mirzani yang diucap menjelek- jelekkan dirinya.

” Terdapat 8 taman kita print, tadi diseleksi oleh penyidik perkata mana yang dikira mencemarkan,” kata kuasa hukum Shella.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *