Soal Houthi, Iran Ingatkan AS Tidak Berhak Dikte Kebijakan Luar Negara!

Soal Houthi, Iran Ingatkan AS Tidak Berhak Dikte Kebijakan Luar Negara!

Menteri Luar Negara( Menlu) Iran Abbas Araghchi menegaskan Amerika Serikat( AS) tidak mempunyai wewenang buat mendikte kebijakan luar negara negaranya, sehabis Presiden Donald Trump menekan Teheran buat menghentikan sokongan terhadap kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman.

” Pemerintah Amerika Serikat tidak mempunyai wewenang, ataupun urusan, mendikte kebijakan luar negara Iran,” tegas Araghchi dalam statment via media sosial X, semacam dikutip AFP, Senin( 17/ 3/ 2025).

Araghchi, dalam pernyataannya, menyebut masa kala Washington dalam mendikte kebijakan luar negara Teheran sudah berakhir tahun 1979 silam, kala Revolusi Islam Iran menggulingkan shah yang didukung Barat.

Lebih lanjut, Araghchi balik menekan AS buat menghentikan” pembunuhan orang- orang Yaman”.

Araghchi merujuk pada serbuan hawa AS baru- baru ini yang menargetkan Houthi di Yaman. Otoritas kesehatan Yaman, yang dipahami Houthi, memberi tahu sedikitnya 53 orang, tercantum 5 kanak- kanak, tewas akibat serbuan hawa AS di daerah Yaman.

Ini jadi pembedahan militer terbanyak AS di kawasan Timur Tengah semenjak Presiden Donald Trump berprofesi pada Januari kemudian.

Trump dalam pernyataannya pada Sabtu( 15/ 3) berkata AS sudah melancarkan” aksi militer yang tegas serta kokoh” buat mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah oleh Houthi. Trump pula menuntut supaya sokongan Iran terhadap Houthi” wajib lekas diakhiri”.

Menteri Pertahanan( Menhan) AS Pete Hegseth bersumpah hendak terus melanda Houthi sampai kelompok yang didukung Iran itu menghentikan serbuan terhadap kapal- kapal yang melintasi jalan pelayaran internasional di Laut Merah serta sekitarnya.

Seseorang pejabat Washington, yang enggan diucap namanya, berkata kepada Reuters kalau pembedahan militer itu bisa jadi bersinambung sepanjang berminggu- minggu.

Juru bicara Departemen Luar Negara Iran, Esmaeil Baqaei, dalam statment terpisah,” mengutuk keras serbuan hawa brutal oleh AS” serta menyebut serbuan itu selaku” pelanggaran berat terhadap prinsip- prinsip Piagam PBB”.

Houthi yang memahami sebagian besar daerah Yaman sepanjang lebih dari satu dekade terakhir, ialah bagian dari” poros perlawanan” yang pro- Iran serta melawan Israel dan AS. Houthi melanda Israel serta jalan pelayaran internasional Laut Merah semenjak perang berkecamuk di Jalan Gaza.

Sedangkan itu, kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami menegaskan:” Iran tidak hendak mengobarkan perang, namun bila terdapat yang mengecam, Iran hendak membagikan asumsi yang pas, tegas serta konklusif.”

Ia menyebut Houthi selaku” perwakilan rakyat Yaman” serta melaporkan kalau kelompok itu membuat” keputusan strategis serta operasional” secara independen.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *