Hakim Tegur Arteria Dahlan gegara Panggil Pembebas Ronald Tannur Yang Mulia

Hakim Tegur Arteria Dahlan gegara Panggil Pembebas Ronald Tannur Yang Mulia

Hakim menegur pengacara tersangka Lisa Rachmat, Arteria Dahlan, di persidangan permasalahan suap hakim pembebas Gregorius Ronald Tannur. Hakim menegur Arteria yang memanggil hakim PN Surabaya Mangapul, yang didatangkan selaku saksi, dengan panggilan Yang Mulia.

Mangapul ialah salah satu hakim yang jadi tersangka permasalahan suap putusan leluasa Ronald Tannur. Saat ini, ia didatangkan selaku saksi buat tersangka mantan pejabat Mahkamah Agung( MA), Zarof Ricar; Meirizka Widjaja, yang ialah bunda Ronald Tannur; serta Lisa Rachmat, sebagai pengacara Ronald Tannur. Arteria senantiasa memanggil Mangapul dengan panggilan Yang Mulia dalam persidangan tersebut.

” Kerabat saksi aku senantiasa manggilnya kerabat saksi, ayah aku ini Yang Mulia. Sepengetahuan kerabat saksi, saksi telah ditilik berapa kali?” tanya Arteria di Majelis hukum Tipikor Jakarta Pusat, Senin( 3/ 3/ 2025).

” Aku kurang ingat 3 ataupun 4 kali,” jawab Mangapul.

” Yang Mulia ini kan Kelas I- A PN Surabaya tentu memiliki kompetensi aku mengerti betul. Aku tanya soal panel, ini panel di majelis hakim Ronald Tannur panel biasa apa panel spesial?” tanya Arteria..

” Jadi begini, kami di Surabaya itu telah terdapat penetapan lapisan majelis senantiasa cocok dengan ruang sidangnya. Aku waktu itu ruang persidangan aku ruang Garuda 1. Terus jika yang tadi kerabat tanyakan tadi, terdapat majelis lintas majelis, jadi kewenangan dari pimpinan majelis hukum. Yang aku ketahui buat majelis lintas, dicomotlah, misalnya aku Garuda 1 hakimnya, ini Garuda 2, ini ruang Cakra ini hakimnya. Jadi perkara- perkara yang diresmikan sepengetahuan aku merupakan perkara- perkara yang menyorot atensi. Jadi kami hakim cuma siap saja, siap diresmikan oleh pimpinan jadi majelis senantiasa ataupun majelis lintas,” jawab Mangapul.

Hakim kemudian menegur Arteria. Hakim memohon Arteria tidak memanggil hakim yang jadi saksi dengan panggilan Yang Mulia.

” Yang kedua tadi penasihat hukum Lisa mohon buat persidangan berikutnya terhadap nanti saksi Erintuah Damanik buat tidak memakai kata Yang Mulia lagi,” kata hakim.

Hakim memohon Arteria memanggil hakim yang jadi saksi dengan panggilan saksi. Dalam persidangan ini, Mangapul ditilik lebih dahulu serta hendak dilanjutkan dengan pengecekan hakim lain, Erintuah Damanik.

” Mohon sebab di mari kan cuma terdapat saksi yang ditilik ataupun tersangka, itu aja. Jadi lumayan saksi saja,” ucap hakim.

Dalam permasalahan ini, jaksa mendakwa 3 hakim PN Surabaya menerima suap Rp 1 miliyar serta SGD 308 ribu ataupun setara Rp 3, 6 miliyar terpaut putusan leluasa Ronald Tannur atas kematian pacarnya, Dini Sera Afrianti. Ketiga hakim itu yakni Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, serta Mangapul.

” Sudah melaksanakan ataupun ikut dan melaksanakan perbuatan, hakim ialah Tersangka Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, serta Mangapul yang mengecek serta memutus masalah pidana atas nama Gregorius Ronald Tannur, bersumber pada Penetapan Wakil Pimpinan Majelis hukum Negara Surabaya Kelas Dia Spesial No 454/ Pid. B/ 2024/ PN Sby bertepatan pada 05 Maret 2024, yang menerima hadiah ataupun janji, berbentuk duit tunai sebesar Rp 1 miliyar serta SGD 308 ribu,” kata jaksa penuntut universal.

Permasalahan ini bermula dari jeratan hukum buat Ronald Tannur atas kematian pacarnya Dini Sera Afrianti. Bunda Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, setelah itu berupaya supaya anaknya leluasa.

Ia juga memohon pengacara bernama Lisa Rahmat mengurus masalah itu. Lisa Rahmat setelah itu menemui mantan pejabat MA Zarof Ricar buat mencarikan hakim PN Surabaya yang bisa menjatuhkan putusan leluasa kepada Ronald Tannur.

Pendek cerita, suap diberikan serta Ronald Tannur leluasa. Belum lama, terungkap jika putusan leluasa itu diberikan akibat suap.

Jaksa pula sudah mengajukan kasasi atas putusan Ronald Tannur. MA mengabulkan kasasi itu serta Ronald Tannur sudah didiagnosa 5 tahun penjara.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *