Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dimulai, Bagaimana Pengawasannya?

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dimulai, Bagaimana Pengawasannya?

Senin pagi, 6 Januari 2025, suasana di ruang kelas 7 SMP Islam Nurul Qur’an, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat tampak tidak seperti biasa. Dari balik pintu kayu berkelir putih, terlihat banyak kotak makan berbahan stainless steel diletakkan di atas meja-meja kayu siswa.

Para siswa duduk rapi, tatapan mata mengarah ke depan, mengamati rombongan pria berseragam yang masuk ke dalam ruangan.

“Assalamualaikum,” ucap Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) TB Ace Hasan Syadzily menyapa para siswa.

Dia langsung menanyakan kotak nasi yang tertata rapi di atas meja. “Sudah pada dibuka belum?”

“Belum,” timpal murid-murid.

Ace bertutur, makanan itu disediakan oleh pemerintah khusus untuk diberikan kepada para pelajar, termasuk siswa yang bersekolah di SMP Islam Nurul Qur’an, Tapos, Depok. “Tapi ini untuk makan siang saja,” katanya.

Politikus Partai Golkar ini kemudian mempersilakan siswa-siswi menyantap hidangan di dalam nasi kotak. Nampak, ada nasi dan lauk-pauk seperti ayam teriyaki, tahu, serta sayur buncis, dan jeruk sebagai makanan penutup.

Hidangan terbilang sangat istimewa di mata para anak didik. Tak cuma mewah dipandang, tapi juga bergizi. Siswa yang duduk di bangku paling depan hingga belakang menyambut dengan penuh semangat. Setelah berdoa, mereka langsung mencampurkan lauk dengan nasi dan menyantapnya.

“Enak, mewah,” kata salah satu siswa bernama Adit.

Bagi Adit, ini adalah pertama kalinya merasakan makanan bergizi di sekolah. Bagaimana tidak, Adit bukan berasal dari keluarga yang berekonomi baik. Jangankan untuk membeli makan di sekolah, dibekali dari rumah pun tak pernah.

“Enggak pernah bawa bekel. Dan baru ini aja,” ucap Adit.

Siswa kelas 7 SMP ini menaruh harapan penuh kepada pemerintah agar program makanan bergizi gratis terus berlanjut. Dia berpendapat, program ini sangat membantu anak-anak sekolah terutama yang berasal dari keluarga dengan ekonomi kurang baik.

“(Berharap) dikirimin setiap hari, soalnya enggak pernah bawa sarapan. Terima kasih Pak Presiden,” kata Adit.

Antusiasme para siswa mengikuti hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) juga terlihat di SDN 010 Bengkong Permai, Kota Batam, Kepulauan Riau. Menu MBG yang disajikan di sekolah tersebut terdiri dari nasi putih, telur orak arik, ayam suir, sayu tumis dan lalapan, serta 1 buah pisang untuk cuci mulut.

Sejumlah siswa mengaku menu yang diberikan di hari pertama pelaksanaan program MBG ini enak. Bahkan ada yang merasa porsinya kurang banyak.

“Makanannya cukup enak, cuma kurang banyak,” ucap Rahman, salah satu siswa kelas 5 SDN 010 Bengkong Permai, Batam.

Hari pertama program makan bergizi gratis di Kota Tangerang, Banten juga tak kalah menarik. Ratusan siswa SDN Rawa Kompeni, Kecamatan Benda, Kota Tangerang menikmati menu makan siangnya ala pesawat Garuda Indonesia.

Menu MBG di sekolah ini disuplai oleh Aerofood ACS, anak perusahaan Garuda Indonesia Group. Dalam satu wadah, terdiri dari nasi, ikan bandeng presto, tumis kacang panjang dan tempe, buah jeruk, serta susu UHT.

“Bahan dan cara pengolahan standar layaknya penerbangan Garuda Indonesia,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan saat mengantarkan dan menyaksikan langsung penyerahan ratusan boks makanan untuk para siswa di Kota Tangerang.

Sementara di SD Barunawati 2 dan SMP Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, para siswa diminta membawa sendok dan garpu serta botol minum sendiri dari rumah. Hal itu dilakukan untuk mencegah potensi penularan Tuberkulosis atau TB.

Pemerintah resmi menerapkan program makan bergizi gratis (MBG) mulai Senin, 6 Januari 2025. Salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini mulai diberlakukan di 26 provinsi seluruh Indonesia.

Total ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur di seluruh Indonesia yang siap beroperasi di hari pertama pelaksanaan MBG. Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan, pada tahap pertama program ini dapat menjangkau sekitar 3 juta orang penerima manfaat di seluruh Indonesia. Diharapkan pada Agustus 2025, jumlah penerima manfaat MBG bisa meningkat lebih dari 15 juta orang.

Sejumlah menteri dan pejabat pemerintahan pun berbondong-bondong turun gunung ke dapur dan sekolah-sekolah untuk meninjau langsung hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis di sejumlah daerah. Seperti Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Ada juga Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office/PCO Hasan Nasbi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka, hingga Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *